CARA MEMBUAT DUNIA FANTASI MILIKMU SENDIRI
1. Buat Tema, Alur, dan Latarnya
Kenapa ga bahas tokoh dulu? Well, dunia fantasi bukan dunia yang bisa seenak jidat kamu bikin dengan imajinasi. Apa konfliknya? Tentang apa cerita fantasi kamu? Vampire? Elf? Orge? Atau kurcaci? Cari tahu lebih mendalam tentang mitos dan legenda mereka dari berbagai sumber. Suapaya cerita kamu ga terkesan sesat dan pembodohan masa. Kalau perlu, catat semua tentang mereka. Kelemahan, kekuatan, jangka usia, musuh, kawan, atau bahkan jumlah pasangan maksimal yang dapat mereka miliki. Hal ini sangat penting karena berpengaruh terhadap cerita kamu selanjutnya. Apalagi kalau tokoh utama kamu bukanlah ras manusia.
2. Buat Dunianya
Kamu mau buat dunia yg magis? Yg bahkan bikin org2 merasa bahwa dunia kamu itu nyata? Caranya gampang! Searching seluruh tempat mengagumkan yang ada di bumi dan tambahkan dengan bumbu2 fantasi! Misalnya, daerah seperti di kutub utara. Ketika jatuh salju, salju yang jatuh terlihat seperti permata dan memancarkan cahaya. Para pembaca yg ngbayanginnya pasti akan kagum kan? Bayangin aja di tempat yg luas, salju yg jatuh ngeluarin cahaya. How beautiful!
Nah selain kondisi geografisnya, kamu juga harus perhatiin hukum dunia, adat istidat atau budayanya. Hal ini salah satu yg penting banget dalem unsur cerita fantasi. Karena, semua tokoh maupun penulis sendiri harus patuh sama hukum ini. Misalnya, kamu bikin hukum bahwa tidak ada yg boleh masuk ke dalam hutan kegelapan, maka tokoh utama sekalipun tidak boleh memasuki hutan itu kecuali karena keadaan yg mendesak dan ada sesuatu yg menjadi bagian dalam alur di sana. Di sini juga konsistensi penulis bakal di uji.
3. Penokohan
Nah yg ini sih sederhana aja. Kamu harus tentuin tokoh itu rupanya gimana. Cara bicaranya gimana. Badannya gimana. Mukanya gimana. Kbiasaannya apa. Kekuatan khususnya apa. Kelemahan khususnya apa. Latar belakangnya gimana dan masa lalu dia gimana. Tapi aku ingetin pas pendeskripsii-an tokoh jangan terlalu detil karena bakal bikin ruwet. Biarkan semua itu tersalurkan perlahan seiring berjalannya cerita. Jangan buru2 ngungkapin semua tentang tokoh dalam satu paragraf. Sumpah pembaca juga bakal ga ngerti. Selain itu, mereka juga harus jadi tokoh yg nyata. Nyata? Iya! Semua makhluk di dunia itu gada yang sempurna ataupun terlalu lemah. Jangan buat tokoh kamu itu terlalu lemah atau sebaliknya. Mana adasih werewolf yg terus2an mau dihajar? Mana adasih penyihir yg selalu menang dalam perang? Gaada kan? Nah kamu harus buat kelemahan mereka dan kelebihan mereka itu seimbang.
Sifat mereka juga harus ga sempurna. Sejahat2nya tokoh antagonis, pasti punya setitik kebaikan dalam hatinya. Dan sebaik-baiknya tokoh protagonis pasti punya setitik kejahatan dalam dirinya. Inget kan kalo iblis itu dulunya salah satu makhluk kesayangan Tuhan? Nah makhluk lainnya juga sama. Oke, mungkin akan berbeda kalau misalnya kamu bikin tokoh yg rasnya itu malaikat yg kodratnya emng gabisa jadi jahat.
4. Penulisan
Nah tinggal tulis deh. Tapi harus sesuai dengan EYD ya! Penulisan yg acak2an, walaupun ceritanya bagus bakal susah dilirik editor. Editornya juga capek kali ngedit ceritanya. Makanya, pelajari lebih banyak. Khususnya tentang koma, titik, dan petik. Ketiga tanda baca itu yg paling penting di dalam novel dan prosa lainnya.
Selain gaya bahasa, diksi di genre fantasi juga rada beda ya menurutku. Diksi di genre fantasi itu gaboleh sederhana dan gaboleh terlalu rumit. Harus pas dan gaboleh terkesan udik sampe2 yg ngerti ceritanya cuma anak sastra. Diksi genre fantasi itu terkesan sarkastik atau blak2an. Ga bertele2 dan ga banyak kata 'menurutku' atau semacamnya. Dari cerita fantasi dari banyak penulis, aku menyimpulkan bahwa mereka cenderung lebih sering mendeskripsikan keadaan fisik daripada pemikiran tokoh. Hal itu lebih masuk akal karena berdasarkan apa yang ada dan bukan berdasarkan pemikiran tokoh.
Penulisan pada kalimat awal juga jgn ngebosenin amat. Nanti banyak yg bosen bahkan pas paragraf pertama. Intinya, jangan pernah mengawali sebuah cerita dengan 'pada suatu hari yang cerah'. Karena itu bener2 kalimat menstrim yg udah pasaran dan segala kata sejenis lainnya.
Mungkin segitu aja, mungkin kurang lebih nya bisa dicari lagi. Semoga bermanfaat yaa.